Dibilang hobi juga nggak sampai level hobi baca atau main organ. Tetapi sejak anak-anak mulai sekolah, aku jadi suka di dapur 👩🏻🍳
Dulu punya ART either masaknya gak enak, itu-itu aja, aku dikomplain guru TK kok bekalnya gak variatif, kok bekalnya telur dadar kecap (comfort food sepanjang masa), etc. Anak wedok die-die gak mau katering. Padahal kalau katering, aku bisa jauh lebih santai. Lah wong kalau masak bekal juga bahan premium yang pasti lebih mahal daripada katering 🤭
Antara baking dan siapin bekal/makanan, masih “subject to work schedule, kondisi badan, dan mood”.
Kalau kesiangan bangun or sibuk pol, order food online seperti bubur McD ke TK! (Heboh dah teman-teman sekelas), atau bakmi (anak wedok), nasi kuning tidak pedas (anak lanang). Otherwise sandwich roti tawar bule dengan keju, ham/sosis, dan telur.
Ada suatu bulan yang aku flu tepar 2 mingguan, sehari cuma bangun kira-kira 4-6 jam yang diisi dengan mandi, bales email, kerja bentar, makan, lalu tidur lagi. Suami jadi sibuk beli bekal anak, anak merindukan (bekal Mama).
Kalau lagi super rajin, bisa bekal Hainanese Chicken Rice (kesukaan anak lanang), atau sok-sok karabento yang gagal karena gak rapi menurutku, tapi anak-anak tetap terkesan 🤣
I can claim myself: a decent cook/baker.

Tag:BPNRamadan2021