Manusia kalau gak kerja ya gak boleh makan (2 Tesalonika 3:10).
Berapa dari kita yang dapat duitnya dari sesuatu yang kita suka lakukan? Passions, hobbies? Tidak banyak.
Aku pernah ngobrol dengan editorku, aku tanya soal hobi bacanya. Apakah pekerjaan mengedit masih bikin dia hobi baca? Jawabnya: dia harus baca manuskrip beberapa kali. Pertama untuk dinikmati, lalu baru dicari kesalahan, ditulis apa saja yang perlu diperbaiki.
Aku juga pernah menjadi editor jurnal ilmiah dan laporan bisnis. Sama sekali tidak bisa menikmati membacanya hahaha. Otakku otomatis selalu menangkap kesalahan. Inkonsistensi. Salah eja. Salah logika. Salah format.
Waktu itu, pelarianku agar otak rileks adalah library, children section, Enid Blyton. Membaca ulang dalam bahasa Inggris petualangan yang semasa kecil kubaca dalam bahasa Indonesia. Kalap kalau pinjam buku, sampai bawa koper geret.
Baca buku Indonesia sekarang vs. jadul, bahkan masa kuliah aja rasanya beda. Makin lama, aku merasa editornya makin jelek… too many uncatched obvious errors. Malah jadi grammar police tiap baca, so I prefer English books, especially British authors, using NLB online.
Anyway, my brain behaves differently. I like detective books and movies. Meski udah baca bukunya, I still can enjoy its movies. Seminggu kemudian, sudah tidak ingat detailnya, atau kecampur aduk sama cerita/film lain. Baca lagi, nonton lagi, tidak apa-apa. Masih enjoy. LOL.
Suami sampai tidak percaya kalau istrinya yang ingatannya bagus, malah tidak ingat isi film/fiksi detektif dan suka spoiler biar gak deg-degan. Even pas nunggu The Glory Song Hye Kyo part 2, tidak mau langsung nonton. Tunggu sehari, baca blog spoiler, memastikan tokoh jahat kena bales semua, baru mulai nonton hahahaha. Kalau tokoh jahat masih gak kebales, aku gak bakal lanjut nonton.
Jadi apakah passions yang menjadi jobs bakal bikin kita bahagia?
I don’t have the answer. Karena passions come and go, kata Dr Dede jadul. Which I agree now. And for me personally, meski aku masih hobi baca/tulis, sebagai profesi ya harus profesional, suka tidak suka sama topiknya, kalau sudah diterima sebagai pekerjaan ya harus dikerjakan.
Lain halnya kalau cuma passions, gak suka lagunya ya aku mutung latihan, nawar ke guru musik, gak dikasih lagu lain ya berhenti les hahaha (jangan ditiru ya anak2 & cucu2). Aku sekarang sudah not as passionate as before in music and dancing jadi menggendutzzz, apalagi new passions kalau mood adalah baking & cooking hahaha, and I think I am pretty good at kitchen. Mamaku sampai suggest serius buka bakeri, LOL.
