Pertama-tama, kalau menulis surat resmi permintaan maaf itu, perhatikan penulisan nama orang yang Anda minta maaf. Athiera atau Athira ini (nama di proposal berbeda dengan nama di surat resmi permintaan maaf), sudah melakukan kesalahan fatal dengan salah mengeja namaku dan Penerbit Andi (dia sebut “saudara Andi” LOL). Aku tidak semurah hati Dr Dede Selamat Sutedja yang [&hellip...
Seperti yang sudah kutebak, yang dimaksud dengan ybs oleh Athiera Pertiwi Wulandari adalah admin dari email bemfsasug@gmail.com. Karena pada hari Jumat sore, dia mengirim email permohonan maaf secara profesional. Ya, Achmad Ghadzali jauh lebih “cengli” (reasonable) ketimbang rekan mahasiswanya. Apalagi jika kita bandingkan email Achmad Ghadzali vs. surat resmi Athiera Pertiwi Wulandari. As expected, Athiera di [&hellip...
Penjelasan alias pembenaran diri atas ketidakprofesionalan Athiera Pertiwi Wulandari alias Thiera alias Dira Selamat siang, saudari Yuni. Jadi begini, saya mencari beberapa penulis dari beberapa penerbit seperti Gramedia dan Grasindo dan sumber lain. Dari Gramedia tidak ada respon, sedangkan dari Grasindo ada 4 orang yang merespon tawaran saya, salah satunya saudari Yuni. Akan tetapi, dari [&hellip...
Setelah mengirim e-mail ke dosen sastra Hendro Firmawan – entah mengapa aku ingin pamer surat menyurat dalam bahasa Inggris ke rektor Universitas Gunadarma, Ibu Prof E S Margianti. Apakah aku akan ditanggapi oleh Pak Hendro dan Prof Margianti? Kita tunggu tanggal mainnya. Anyway, jika tidak ditanggapi, kita tahu sendiri dong, kualitas Universitas Gunadarma itu kayak gimana. Ingat, [&hellip...
Yth Dosen Penanggung jawab (Bapak Hendro Firmawan) Dengan ini saya ingin mengajukan keluhan atas salah satu mahasiswi Anda yang bernama Athiera Pertiwi Wulandari atas ketidakprofesionalan yang bersangkutan. Saya menerima proposal terlampir dan saya sudah menghubungi penerbit-penerbit saya, yakni Kompas-Gramedia grup dan Penerbit Andi. Penerbit Grasindo dan Penerbit Andi sudah menyetujui akan mendukung acara dan akan [&hellip...
Modal jadi manusia itu omongannya. Aku sudah sering menulis begitu di banyak novelku. Jadi manusia itu harus dapat dipercaya. Ya jika ya, tidak jika tidak. Integritas. Ini berlaku dalam kehidupan pribadi, bisnis, dan urusan formal. Apalagi urusan formal, memakai kop universitas/perusahaan. Singkat cerita, setelah jam kerja, aku menerima proposal untuk menjadi pembicara di Workshop Gunadarma [&hellip...