Antara kamu, Yunisa KD, dan novel-novelnya

Aku

Yunisa KD • Jan 26, 19 • CoretanTidak ada Komentar

#30haribercerita

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi!

~Chairil Anwar

Puisi paling terkenal sepanjang belajar bahasa & sastra Indonesia. Permainan rima dan makna sungguh sempurna.

I can relate with the first part upon deathbed and the ending: run with pain until it is gone.

📷: swafoto di pesawat teler terbang sendiri ke Atlanta, 2018

Tanpa rias wajah sama sekali, masih dikira mahasiswi. Thank you mom for the good genes! 🥰

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *