Antara kamu, Yunisa KD, dan novel-novelnya

Kualitas SDM

Yunisa KD • Feb 21, 23 • CoretanTidak ada Komentar

Satu yayasan. Aku mengharap standarnya setara. Eh tapinya…

Petugas lapangan, pahlawan tanpa tanda jasa, memang setara kualitasnya. Mereka jujur, mereka harus mendapat persetujuan kepalanya. Aku paham itu. Aku juga pernah jadi bawahan.

Tetapi petugas kepala urusan administrasi bervariasi kualitasnya. Yang di daerah, lebih tertib daripada kota? Nggak salah tuh?

Posisi terakhirku di Google itu kepala bahasa Indonesia. I know the workload. I execute my duties excellently. I brought peace to all parties. I deliver quality work.

Bedanya standarku yang kelas dunia dan kelas “kota yang kalah sama pelosok” kok bumi langit ya. Aku justru lebih hormat dengan yang kelas pelosok.

Come on, admin work. Bahkan MNC kelas dunia itu kerjaannya masih ada admin work, njelimet, harus tertib, harus follow up ke banyak pihak, apalagi kalau kita koordinatornya. Aku, adik-adik, suamiku–semua ada kerjaan admin. Tetapi kami tidak seperti kalian yang “sok sibuk”. Kami sangat sadar timeline. Kami menghargai waktu orang lain dan waktu kami sendiri.

Murid berprestasi. Tidak dihargai sekolah. Minta nebeng di ekskur sains, janjinya “akan dikoordinasikan.” Sudah 3 bulan, tidak ada kabar. Kalau tidak bisa itu ya mbok jujur, terus terang. Tawarkan alternatif. Jangan membuat ortu murid harus “mengemis-ngemis”. Ingat, anak-anakku itu unggul loh, banyak sekolah yang mau murid pinter kayak mereka.

Kalau tidak ada anggaran ya jujur, minta ortu murid bayar dosen pelatihan. Dosennya yang cari ya sekolahnya. Petra Surabaya aja bisa jujur. Ortu murid mana kenal dosen yang bagus untuk Olimpiade ini itu… jangan cuma disenyumin aja murid pinternya. (Ini sindiran terhadap SMA Stella Duce I Yogyakarta. Sayangnya guru-guru, wakasek-ku either sudah pensiun ataupun RIP).

Kalau acara lomba eh salah, wakasek anakku bilang “itu cuma tantangan”, hasilnya sudah keluar, itu ya mbok ngasih tau pesertanya. Apalagi nek pesertanya meraih posisi No 1 di seluruh yayasan/banyak sekolah…

Atau mungkin memang harus ditukar SDM kota dan desanya? Hahahaha

Ngajak ketemuan, tetapi aku yang enggan. Mengingat pertemuan terakhir cuma memberi harapan palsu. What can you expect from NATO people? Mungkin kalau ada perwakilan dari yayasan, baru afdal ya? Setuju?

Estimasiku beginilah struktur yayasan sekolah

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *