Antara kamu, Yunisa KD, dan novel-novelnya

Tentang & Kontak Yunisa KD

foto profil
Aslinya Yunisa memiliki nama yang sangat panjang, sehingga guru Fisika SMP-nya sempat berkomentar, “Aduh, namamu kok panjangnya nama orang satu RT dipakai!” KD adalah nama tengah Yunisa, singkatan dari Kusuma Dewi.

Yunisa dibesarkan sebagai anak sulung karena kedua kakak kembarnya meninggal sebelum Yunisa mampu mengingat keberadaan mereka. Tiga orang adik adalah sumber inspirasi Yunisa dalam menulis novel. Delapan belas tahun pertama hidup Yunisa dihabiskan di kota gudeg Yogyakarta, dengan prestasi akademis yang selalu memuaskan. Yunisa akhirnya memutuskan untuk menantang diri sendiri dengan go international ke National University of Singapore (NUS), mengambil jurusan Matematika Terapan, dilanjutkan dengan MBA dari The University of Newcastle, Australia, dan berharap suatu hari kelak masih sanggup merampungkan PhD.

Menulis adalah salah satu dari sekian banyak hobi. Novel pertama Sakura Bersemi di Yokohama terbit pada tahun 2006, saat ia mulai bekerja sebagai editor riset di perusahaan Amerika yang cukup ternama. Novel itu berhasil menembus Top 5 Finalis untuk Pantene Shine Award 2006 di Singapura. Sayangnya, penerbitnya gulung tikar, sehingga novel tersebut walaupun ludes terjual, tidak sempat dicetak ulang. Novel kedua Yunisa, Sydney Darling Harbour, terbit pada tahun 2008 di bawah naungan penerbit kecil asal Yogyakarta, Cupid, yang akhirnya juga membebaskan novel kedua ini untuk diterbitkan ulang oleh penerbit lain.

Pada waktu yang bersamaan, trilogi tentang Nana, seorang gadis remaja berbakat dan petualangannya dari SMP sampai Universitas diterbitkan oleh Sheila, divisi fiksi dari Andi Offset di bulan Oktober dan November 2008. Trilogi Schoolaholic Princess ini populer di antara para remaja, juga digemari oleh ibu-ibu.

Berikutnya, dwilogi kisah cinta kakak beradik Maroon dan Olivia diterbitkan oleh penerbit No. 1 di Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, di bawah genre Amore. Yang pertama adalah Memory and Destiny (2010) dan lanjutannya adalah Obsesi dan Deja vu (2013).

Sepotong Kata Maaf (Grasindo, 2013) – lolos sebagai naskah pilihan dalam kompetisi PSA (Publisher Seeking Authors) oleh Grasindo dari Grup Kompas-Gramedia. Inilah novel filantrofis pertama Yunisa, yang royaltinya 100% disumbangkan untuk PMI. Mengikuti PSA2, novel Heart Actually juga lolos untuk diterbitkan Grasindo, 2014.

Setelah bekerja di perusahaan Internet raksasa asal Amerika Serikat di Singapura selama beberapa tahun, Yunisa memutuskan untuk terfokus pada perusahaan pelokalan yang didirikannya sembari menekuni banyak hal lain.

Komentar ditutup.